Dare Towards Excellence

Pendidikan Islam: Investasi Keluarga Masa Depan

13/08/2013 21:36

 

Ada hal yang mendorong saya untuk menuliskan, serta membagikan kepada teman-teman. Mengenai sistem pendidikan Islam di sebuah sekolah unggulan di Surabaya. Berawal dari kunjungan kolega saya di Jakarta yang mampir ke Surabaya, Mas Andi Nata, FT UI, Seorang Pengusaha dan Pemenang Wirausaha Muda Bank Mandiri 2012. Beliau mengajak bersilaturahmi ke Ust. Nur Hidayat, Sekretaris Yayasan Pendidikan Islam Al-Hikmah Surabaya. Berhubung selama 4 tahun di Surabaya hanya mengetahui Yayasan Al-Hikmah dari media massa. Maka tawaran menarik itu saya setujui.

Bertemu dengan Ust. Nur Hidayat di ruang kerja sederhananya, didepan masjid kompleks SD Al-Hikmah Surabaya. Lumayan dekat dengan Masjid Al-Akbar Surabaya. “Semua pendidikan ini dimulai dari masjid di depan itu mas” begitu uraian pembuka beliau saat kami menghadap bersilaturahmi untuk menimba ilmu. Sebagai seorang pengurus yayasan pendidikan Islam, jam terbang beliau cukup tinggi. Sebelumnya pernah ikut mendirikan yayasan dana sosial al-falah, yayasan pendidikan al-hikmah dan yayasan yatim mandiri. Total separuh umur beliau, sekitar 25 tahun dihibahkan untuk mengelola pendidikan Islam.

“majunya bangsa dimulai dari majunya pendidik (guru)” beliau memaparkan bahwa proses seleksi guru di yayasan pendidikan Al-Hikmah (YPAI) cukup ketat. Dari sekitar 700 pendaftar, hanya diterima 9 guru setiap seleksi. Nanti 9 guru terpilih akan ditraining kembali secara ketat sehingga bisa menghasilkan pendidik yang berkualitas. “Mungkin diluar orang memandang al-hikmah mahal, tapi itu sebanding lurus dengan kualitas yang diberikan mas” sambung beliau ketika ditanya mengenai persepsi publik tentang al-hikmah.

Diawal masuk, al-hikmah mematok uang pangkal 18 juta dengan SPP per bulan 1,5 juta-an. Sudah termasuk makan 3x sehari, baju seragam dan keperluan lainnya. “al-hikmah memang dipandang mahal, pendidikan memang harus mahal untuk kualitas yang tinggi. Sekolah lainnya saja yang terlalu murah, kalau sekolah negeri wajar murah karena mendapat subsidi pemerintah”.

Kesejahteraan guru menjadi nomer satu di al-hikmah. Guru dilarang berjualan di sekolah, atau berpolitik dengan partai. Koperasi dan Swalayan Al-Hikmah dikelola sebuah Perusahaan dan karyawan professional. Guru mendapat asuransi serta kesempatan gratis menyekolahkan 2 anaknya di al-hikmah. Kenapa begitu? Apabila kesejahteraan guru terjamin. Maka mereka akan fokus dalam mendidik. Guru sudah bertugas sejak jam 3 pagi, mereka menelepon murid-muridnya secara berantai untuk membangunkan shalat qiyamullail. Guru harus datang ke sekolah setengah tujuh untuk menyambut murid-muridnya di gerbang sekolah atau pintu masuk. “optimis pagi hari harus ditularkan guru kepada anak didiknya”

Kenapa guru dilarang berpartai? “nanti akan mengganggu iklim pendidikan” jawab beliau. “apabila memang ada yang mau berpartai, silakan keluar dan ikut partai” sambung beliau. “kita doakan teman-teman yang berpartai politik dapat berhasil dengan perjuangan politiknya. Sementara kita berjuang melalui jalur pendidikan”. Mengenai perbedaan soal madzhab dalam Pendidikan Islam? Di al-Hikmah ditekankan bahwa orang tua di awal sudah diberitahu metode kurikulum pendidikan Islam Al-Hikmah. “mereka sudah tandatangan kontrak, disini kita punya mufti yang memutuskan masalah syariah Pendidikan Islam (Ust. Roem Rowi –pen).”

Setiap tiga bulan, orang tua murid wajib ikut parenting pendidikan Islam. “kita tekankan kepada orang tua bahwa mendidik anak adalah kewajiban orang tua dan guru, jadi harus saling bekerjasama”.

Mengenai pengelolaan yayasan, semua aset yayasan diatasnamakan yayasan al-hikmah. Sehingga tidak ada sistem warisan dan turun temurun seperti pesantren. “ini punya Allah, Allah yang memberikan dan kita mengelolanya. Mengenai nanti siapa yang melanjutkan itu Allah sudah menentukan”, hingga hari ini aset Yayasan Al-Hikmah sudah mencapai 500 miliar. Terdiri atas tanah, perusahaan, bangunan,

Yayasan yang mempunyai siswa 7.000 dan 300 karyawan dan guru ini sebentar lagi akan membuka STKIP dan berbeasiswa untuk mahasiswa kurang mampu. “Al-Hikmah bukan sekolah agama mas, tapi sekolah beragama”, kalau kita tahu ada orang fasih bahasa arab dan teori soal beragama itu masih kurang. Di al-hikmah diajarkan lebih dari itu, peserta didik diajarkan untuk mengaplikasikan islam secara langsung. Diajari adab-adab guru-murid secara langsung, adab-adab berdiskusi secara langsung”. Sekolah dengan konsep full-day ini juga berusaha menjadikan lingkungannya positif. Di sekitar yayasan al-hikmah dulunya terdapat perumahan yang dihuni masyarakat non-muslim. Sejak berdirinya yayasan al-hikmah perumahan tersebut berganti pemilik menjadi masyarakat muslim (yang juga menyekolahkan anak-anaknya di al-hikmah).

Segmentasi para peserta didik di yayasan al-hikmah mayoritas kalangan middle-up muslim. Selain itu, al-hikmah pernah mendapat support dari yayasan pendidikan Turki (sistem pendidikan Islam yang sama di Turki) untuk melakukan tukar studi banding. Pada kesempatan itu juga, kami diberi kesempatan meninjau sekolah SD, SMP hingga SMA. “disini siswa juga diajarkan kebersihan dalam lingkungan dan saat makan” urai beliau. Saat diberi kesempatan meninjau gedung sekolah, saya jadi teringat sekolah modern yang sama dan di daerah Timur seperti Pondok Modern Gontor, atau di wilayah barat Khusnul Khotimah Kuningan, Nurul Fikri Boarding school dan tentunya SMA saya dulu :-D
                “Ada impian besar saat kita dulu mendirikan al-hikmah mas, saat tahun 1990 sebelum berdiri kita merasa SDM-SDM Muslim belum teroptimalkan, siswa-siswa unggulan negeri ini didominasi kalangan non-muslim, sehingga dengan berdirinya al-hikmah kita berharap SDM-SDM muslim bisa disiapkan untuk memajukan negeri ini”.

Demikianlah sharing review silaturahim ke sebuah sistem pendidikan Islam. Saya jadi memimpikan bahwa apabila setiap kita menginvestasikan anak-anak kita nanti dalam sistem pendidikan Islam yang berkualitas. Maka kita bisa mempersiapkan generasi emas negeri untuk memajukan bangsa, negara, umat dan agama. Salah satu alasan terbesar saya menulis sharing ini adalah terkait pesan beliau terkahir sebelum kami berpamitan. “Apabila ada mahasiswa unair yang mau silaturahim ke al-hikmah, maka kami siap menerima dengan tangan terbuka”. Wallahualam semoga bermanfaat.

Subandi Rianto, Surabaya 18 Juni 2013.

 

Search site

Contact

Subandi Rianto INTEGRITAS Institute
Gubeng Kertajaya I1 No 21 Surabaya

Twitter: @subandirianto
FB : subandi rianto
Web: www.subandirianto.com
Pin BBM 7D3B001C

BEM Seluruh Indonesia

File Pra-Rapat Koordinasi Nasional Aliansi BEM Seluruh Indonesia Tahun 2012

formulir pendaftaran.docx (754631) proposal rakernas bem si 2012.pdf (608185) surat permohonan delegasi.pdf (394953)  

BEM SI dan Kemajuan Jawa Timur.

BEM SI dan Kemajuan Jawa Timur.

              Ada nuansa tersendiri, seminggu yang lalu saat saya bersama pengurus BEM KM UNAIR silaturahmi kepada Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, M. Hum. Beliau secara sekilas memaparkan bahwasanya pemerintah sangat membutuhkan...